Kamis, 30 Januari 2014

Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah


Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah

Berbagai macam bentuk Motivasi di Sekolah Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap di dalam kebiasaan-kebiasaan, pemikiran, sikap-sikap dan tingkah laku ( G.Thompson, 1957 ).
Dalam pendidikan terdapat proses belajar yang mempunyai tujuan untuk suatu prestasi. Prestasi ini dapat diperoleh adanya motivsi belajar yang kuat dalam diri siswa itu sendiri.
Istilahi motivasi menunjukan kepada semua gejala yang terkadung dalam stimulasi tindakan kearah tujuan tertentu di mana sebelumnya tidak ada gerakan menuju ke arah tujuan terbesar. Motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau interenal dan insentif di luar diri individu atau hadiah. Sebagai suatu masalah di dalam kelas, motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan dan mengontrol minat-minat.
Menurut McDonald, “Motivation is a enery change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions.” Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Perumusan ini mengandung tiga unsur yang saling berkaitan sebagai berikut :
1.Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.
Perubahan-perubahan dalam motivasi timbul dari perubahan-perubahan tertentu di dalam sistem neourofisiologis dalam organisasi manusia, misalnya ada perubahan dalam sistem pencernaan aakan menimbulkan motive lapar. Akan tetapi, ada juga perubhan energi yang tidak diketahui.
2.Motivasi ditandai dengan timmbulnya perasaan (affective arosual).
Mula-mula dengan ketegangan psikologis, lalu merupakan suasana emosi. Suasana emosi ini menimbulkan kelakuan yang bermotif.
3.Motivasi ditandai oleh reakss-reaksi untuk mencapai tujuan .
Pribadi yang bermotivasi mengadakan repon-repon yang tertuju kearah suatu tujuan. Respon-repson itu berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perubhan energi dalam dirinya. Setiap respon merupakan suatu langkah kearah pencapaian tujuan.
Komponen-Komponen Motivasi
Motivasi mempuyai dua komponen, yakni komponen dalam (inner component) dan komponen luar (outer component). Komponen dalam ialah perubahan di dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, ketegangan psikologis. Komponen luar ialah apa yang diinginkan seseorang, tujuan yang akan menjadi kelakukannya. Jadi, komponen dalam ialah kebutuhan yang hendak di puaskan, sedangkan komponen luar ialah tujun yang hendak dicapai.
Motivasi dan Kebutuhan
Kebutuhan adalah kecenderungan-kecenderungnan permanen dalam diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan menimbulkan kelakuan dan untuk mencapai tujuan. Kebutuhan ini akan tiumbul karena adanya perubahan (internal change) di dalam organismne atau disebabkan oleh perangsang kejadian-kejadian dilingmkungan organismne. Begitu terjadi perubahan timbul energi yang mendasari kelakuan kearah tujuan. Jadi kebutuhan inilah yng menimbulkan motivasi pada kelakukan seseorang.
Motivasi dan Drive
Drive adalah suatu perubahan dalam struktur neuropsikologis seseorang yang menjadi dasar organis perubahan energi yang desebut motivasi. Jadi tim bulnya motivasi disebabkan oleh terjadinya perubahan-perubahan neuropsikologis. Diktakan oleh Morgan dan Stella, “ A drive is an intuiting neurophysicologicsal condition that is, a change in the neurophysicological structure of perseon which is the organic basis for energy change we call motivation” jelas sekali bahwa hubungan antara motivasi drive, dan kebutuhn itu erat sekali.
Motivsi dan Tujuan 
Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai oleh suatu perbutan pada gilirannya akan memuaskan kebutuhan individu. Adanya tujuan yang jelas dan disadari akan mempengaruhi kebutuahn, dan ini akan mendorong timbulnya motivasi. Jadi tujuan dapt pula membangkitkan timbulnya motivasi dalan diri seseorang. Dikatakan oleh William Burton bahwa motivasi dan insentif-insentif ialah hal-hal yang disediakan oleh lingkungan atau guru dengan maksud merangsang siswa agar lebih giat dan lebih baik.
Motivasi dan Guru
Guru merupakan penggerak kegiatan belajar para siswanya. Ia harus menyususn suatu rencana tentang cara-cara melakuakan tindakan dan mengumpulkan bahan-bahan yang dapt membangkitkan serta menolong para siswa agar mereka terus melakukan usaha-usaha yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan belajar dalalm pikirannya. Bgi mereka ini mungkin hanya diperlukan sedikit bantuan untuk mengembangkan motif-motifnya. Akan tetapi ada juga anak datang masuk sekolah tanpa memiliki tujuan apa-apa, kepada mereka ini ,perlu diberikan banyak bantuan agr mereka melihat tujuan-tujuan belajar yang bermakna bagi mereka.
Tiap guru berusaha memotivasi semua anak dengan tekhnik yang sama sehingga mungkin sebagian akan tertolong, tetapi sebgian lagi tidak. Oleh krena itu guru perlu terus belajar mengenai cara-cara membangkitkan motif ini. Suatu teori menyatakan bahwa pemberian motivasi yang berhasil harus berasal dari pemenuhan Kebutuhan Dasar para siswa itu.
Susuban kebutuhan secara Hierarkis, suatu penjelasan tentang kebutuhan-kebutuhan individu diukemukakan oleh Maslow. Menurut Maslow apabila kebutuhan-kebutuhan pada suatu tahap tertentu dapat dipenuhi, maka kebutuhan-kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi akan sangat kuat.
Adapun susunan kebutuhan-kebutuhan menurut teori Maslow adalah sebagaaai berikut :
1.Kebutuhan Psiologis
Yaitu kebutuhan akan makan, minum, bernafas tidur, kegiatan seks, dan kepuasan sensoris. Bila kebutuhan ini terpuaskan dengan baik, maka kebutuhan-kebutuahn berikutnya akan menjadi pendorong yang kuat.
2.Kebutuhan akan keselamatan daaan rasa aman 
Setiap individu selalu berusaha untuk menyelamatkan dirinya. Dorongan untuk menyelamatkan dirinya akan kuat apabila kebutuhan fsiologisnya terpenuhi.
3.Kebutuhan untuk diterima dan dicintai 
Apabila seseorang sangat kurang mendapat cinta dan kasih sayang, ia akan membutuhkan cinta dan kasih sayang itu. Disamping itu, anak juga ingin merasakan bahwa ia diterima oleh kelompoknya, merasa bahwa ia merupakan salah seorang anggota keluarga yang cukup berharga. 
Agar setiap siswa merasa bahwa ia diterima dalam kelompoknya, guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut
  • Praktikum group atau individual conseling sehingga setiap anak merasa betah di dalam kelompoknya 
  • Susunlah rencana, tugas, dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga semua siswa menjadin anggota yang berfungsi didalam kelompoknya 
  • Kelompokkanlah semua siswa berdasarkan sosiometri sehingga ada persamaan, saling tertarik dan saling membantu di dalam kelompok 
4.Kebutuhan akan harga diri
Harga diri seseorang timbul dalam hubungan dengan orang lain di dalam kelompoknya. Hal ini erat hubungannya dengan statusnya di dalam kelompok dan penghargaan orang lain terhadapnya. Tugas guru adalah menemukan sesuatu di dalam diri anak yang dapt dilakukannya, yaitu sesuatu yang dapat membaut anak merasa dirinya lebih penting.
5.Kebutuhan untuk merealisasikan diri
Realisasi diri atau aktualisasi diri berarti akan atau harus menjadi apakah seseorang itu berdasrkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya
Prinsip Motivasi
Prinsip ini di susun atas dasar penelitian yang seksama dalam rangka mendorong motivasi belajar para siswa disekolah berdasrkan pandangan demokratis. Ada 17 prinsip motivasi yang dapat dilakasanakan :
• Pujian lebih efektif daripada hukuman
• Semua siswa mempunyai kebutuhan psikologis ( yang bersifat dasar ) yang harus mendapat pemuasan
• Motivasi yang berasal dari individu lebih efektif daripada motivasi yang dipaksakan dari luar
• Jawaban (perbuan) yang serasi (sesuaidengan keinginan ) memerlukan usaha penguatan (reinforcement)
• Motivasi mudah menjalar dan menyebar luas terhadap orang lain
• Pemahaman yang jelas tentang tujuan belajar akan merangsang motivasi
• Tugas-tugas yang bersumber dari diri sendiri akan menimbulkan minat yang lebih besar untuk mengerjakannya ketimbang bila tugas-tugas itu dipaksakan oleh guru
• Puji-pujian yang datang dari luar kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat yang sebenarnya
• Teknik dan prosedur mengajar yang bermacam-macam itu efektif untuk memelihara minat siswa
• Minat khusus yang dimiliki siswa berdaya guna untuk mempelajari hal-hal lainnya
• Kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang minat para siswa yang tergolong kurang tidak ada artinya bagi para siswa yang tergolong pandai
• Tekanan dari kelompok siswa umumnya lebih efektif dalam memotivasi dibandingkan dengan tekanan atau paksaan dari orang dewasa
• Motivasi yang tinggi erat kaitannya dengan kreativitas siswa
• Kecemasan akan menimbulkan kesulitan belajar
• Kecemasan dan frustasi dapat membantu siswa berbuat lebih baik
• Tugas yang terlalu sukar dapat mengakibatkan prustasi sehingga dapat menuju demoralisasi
• Tiap siswa mempunyai tingkat frustasi dan teloransi yang berlainan. Tetapi ada anak yang selalu berhasil, malahan jadi cemas terhadap timbulnya kegagalan. Hal ini bergantung pada stabilitas emosi masing-masing.

Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah
Dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi yang baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dan melakukan kegiatan belajar.
Dalam kaitan ini perlu diketahui bahwa dalam cara dan jenis menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macamtetapi untuk motivasi eksintrik kadang-kadang tepat dan kadang-kadang juga bisa kurang sesuai.
Ada beberapa cara dan bentuk untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar disekolah :
  • Memberi angka ; banayak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai nilai / angka yang tinggi dan baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. 
  • Hadiah ; juga sebagai motivasi, tetapi tidak selalu demikian karena hadiah untuk suatu pekerjaan. Mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesutau pekerjaan. 
  • Saingan/kompetisi ; dpat juga sebagai motivasi, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa 
  • Ego-involvement ; menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras, dengan mempertaruhkan harga diri 
  • Memberi ulangan ; para siswa akan menjadi giat belajar kalau akan mengetahui ada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan itu merupakan sarana motivasi 
  • Mengetahui hasil ; dengan mengetahui hasil pekerjaan apalgi kalau terjdi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. 
  • Pujian ; pujian ini berbentuk reinforement yang positif yang positif dan sekaligus merupkan motivasi yang baik 
  • Hukuman ; hukuman sebagai reinforcement yang negtif tetapi kalau diberikan secara bijak dan tepat bisa menjadi motivasi. 
  • Hasrt untuk belajar; berarti ada unsur kesengajaan ada maksud untuk belajar, hal ini akan lebih baik jika dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud 
  • Minat ; motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tetaplah minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. 
  • Tujuan yang diakui ; Rumusan tujuan yang diakui dan diterima oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebag dengan memahami tujuan yang harus dicapai karena rasa sangat berguna dan mennguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.   
  • Sumber:http://www.batararayamedia.com/
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar